STT IKSM Santosa Asih memiliki Program Studi Teologi yang telah diakreditasi oleh BAN Perguruan Tinggi pada tahun 2014. Program Studi ini memiliki seorang Ketua yang disebut dengan Ketua Program Studi yang bekerja sama dengan Puket I Bidang Akademik. Ketua Program Studi Pendidikan Agama Kristen STT IKSM SA berada dibawah Puket I dan Puket I bertanggungjawab kepada pimpinan STT IKSM SA atas penyelenggaraan akademik. Selanjutnya ketua program studi diberikan sebuah ruang kantor yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk produktivitas, efektivitas dan efisiensi kerja di lingkup Program Studi Pendidikan Agama Kristen di STT IKSM SA.
Sambil membaca artikel berikut ini
Kepemimpinan Entrepreneur Kristen, Altruis, Multikultural Inklusif dan Implementasinya terhadap Kemandirian Lembaga Pendidikan Teologi yang berkontribusi terhadap implementasi kemandirian di suatu komunitas.
Dalam mencari jawaban atas masalah yang dihadapi maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma ingin menemukan teori secara alamiah sesuai setting penelitian. Dari metode penelitian yang dipakai dalam penelitian dan olah data kualitatif dengan memadukan teknik kuantitatif model kriteria interpretasi skor maka ditemukan hasil bahwa variabel kepemimpinan entrepreneur Kristen, Altruis, Multikultural Inklusif terhadap implementasi kemandirian Gereja Sidang Jemaat Kristus Indonesia berada pada temuan kualitatif Cukup dan Baik. Bila temuan kualitatif ini dikuantitatifkan dengan pendekatan analisis kriteria interpretasi skor maka implementasi itu berada pada kategori angka 61 % - 80 % yang dikategorikan Kuat atau Baik.
Temuan di atas menegaskan bahwa kemampuan kepemimpinan entrepreneur Kristen dalam diri para pemimpin Kristen dan juga kemampuan entrepreneur (kemampuan berani berusaha secara mandiri) baik yang berhubungan dengan ekonomi maupun kerohanian (pelayanan gereja) berada pada kategori wilayah penilaian Cukup dan Baik. Kemampuan ini terus menerus ditingkatkan sehingga tercapai kemandirian. Hal yang sama berlaku untuk variabel Altruis (bertindak tanpa menerima imbalan) dan sifat menghargai jemaat dalam keragaman budaya yang berimplementasi pada kemandirian Gereja
Pertanyaan Evaluatif
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Saya seorang petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), pencipta yang menjual hasil ciptaannya, seorang yang mengorganisir, mengelola dan memperhitungkan resiko dari sebuah usaha
2. Saya tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan kepada orang lain
3. Saya memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup
4. Saya memiliki sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif
5. Saya berusaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan
6. Saya melaksanakan kepemimpinan yang dimotovasi oleh kasih dan disediakan khusus untuk melayani sesama dalam mengatasi masalah menjadi peluang melalui kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab
7. Saya memimpin berdasarkan tindakan kreatif yang membawa tingkat kepuasan kepada orang-orang, menghasilkan lebih ketertiban, dan menemukan cara untuk menciptakan nilai lebih besar dari yang ada sebelumnya.
8. Saya memimpin berdasarkan kadar kemandirian tinggi, yang olehnya ada pikiran, keberanian untuk bertindak melaksanakan sesuatu secara mandiri dengan menggunakan cara unik sehingga mendatangkan sukses, keberhasilan atau keberuntungan.
9. Saya memimpin bedasarkan kemandirian berpikir unggul yaitu kemampuan berpikir tinggi untuk mengubah sesuatu menjadi peluang untuk sukses atau melalui kemampuan berpikir tinggi, seorang entrepreneurship selalu berupaya untuk menangkap peluang, mencipta dan mencari kesempatan dalam segala sesuatu
Semoga mengisi waktu Anda dalam membacanya
Salam
Sambil membaca artikel berikut ini
Kepemimpinan Entrepreneur Kristen, Altruis, Multikultural Inklusif dan Implementasinya terhadap Kemandirian Lembaga Pendidikan Teologi yang berkontribusi terhadap implementasi kemandirian di suatu komunitas.
Dalam mencari jawaban atas masalah yang dihadapi maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma ingin menemukan teori secara alamiah sesuai setting penelitian. Dari metode penelitian yang dipakai dalam penelitian dan olah data kualitatif dengan memadukan teknik kuantitatif model kriteria interpretasi skor maka ditemukan hasil bahwa variabel kepemimpinan entrepreneur Kristen, Altruis, Multikultural Inklusif terhadap implementasi kemandirian Gereja Sidang Jemaat Kristus Indonesia berada pada temuan kualitatif Cukup dan Baik. Bila temuan kualitatif ini dikuantitatifkan dengan pendekatan analisis kriteria interpretasi skor maka implementasi itu berada pada kategori angka 61 % - 80 % yang dikategorikan Kuat atau Baik.
Temuan di atas menegaskan bahwa kemampuan kepemimpinan entrepreneur Kristen dalam diri para pemimpin Kristen dan juga kemampuan entrepreneur (kemampuan berani berusaha secara mandiri) baik yang berhubungan dengan ekonomi maupun kerohanian (pelayanan gereja) berada pada kategori wilayah penilaian Cukup dan Baik. Kemampuan ini terus menerus ditingkatkan sehingga tercapai kemandirian. Hal yang sama berlaku untuk variabel Altruis (bertindak tanpa menerima imbalan) dan sifat menghargai jemaat dalam keragaman budaya yang berimplementasi pada kemandirian Gereja
Pertanyaan Evaluatif
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Saya seorang petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), pencipta yang menjual hasil ciptaannya, seorang yang mengorganisir, mengelola dan memperhitungkan resiko dari sebuah usaha
2. Saya tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan kepada orang lain
3. Saya memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup
4. Saya memiliki sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif
5. Saya berusaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan
6. Saya melaksanakan kepemimpinan yang dimotovasi oleh kasih dan disediakan khusus untuk melayani sesama dalam mengatasi masalah menjadi peluang melalui kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab
7. Saya memimpin berdasarkan tindakan kreatif yang membawa tingkat kepuasan kepada orang-orang, menghasilkan lebih ketertiban, dan menemukan cara untuk menciptakan nilai lebih besar dari yang ada sebelumnya.
8. Saya memimpin berdasarkan kadar kemandirian tinggi, yang olehnya ada pikiran, keberanian untuk bertindak melaksanakan sesuatu secara mandiri dengan menggunakan cara unik sehingga mendatangkan sukses, keberhasilan atau keberuntungan.
9. Saya memimpin bedasarkan kemandirian berpikir unggul yaitu kemampuan berpikir tinggi untuk mengubah sesuatu menjadi peluang untuk sukses atau melalui kemampuan berpikir tinggi, seorang entrepreneurship selalu berupaya untuk menangkap peluang, mencipta dan mencari kesempatan dalam segala sesuatu
Semoga mengisi waktu Anda dalam membacanya
Salam
Kantor Ketua Program Studi Teologi STT IKSM Santosa Asih
Reviewed by Yonas Muanley
on
February 17, 2019
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.