Pengertian Kantor 132

Para pengunjung blog yang menemukan tema ini mungkin kaget dengan tema blog Kantor 132. Untuk itu saya harus menjelaskan arti frasa ini agar pengunjung dapat sepemahaman dengan saya. Sebelumnya saya cerita sedikit. Ketika saya membuat alamat blog yang sedikit kebarat-baratan yaitu "my office" tapi alamat ini sudah dipakai, saya mencoba lagi dengan nama kantorjuga sudah ada yang pakai, kantorku juga sudah ada yang pakai, saya mencoba lagi dengan kantor saya juga sudah ada yang pakai. lalu saya ganti dengan anka: kantor1 seterusnya sampai angka 10 juga sudah ada yang pakai.





Selanjutnya saya mencobanya dengan angka kelahiran saya tanpa tahun kelahiran dan ternyata tersedia alamat tersebut. lalu saya membuat alamt blog: https://kantor132.blogspot.com/. Dengan demikian maksud dari saya menggunakan angka 132 sudah bisa dipahami yaitu angka 13 adalah tanggal kelahiran saya dan angka 2 adalah bulan kelahiran saya, jadi digabung menjadi 132 maka jadilah alamat blog dan tema Blog: "KANTOR 132 atau KANTOR 13 Februari.

Kehadiran blog Kantor 132 berfokus pada segala hal yang berhubungan dengan kantor, baik kantor pemerintah, kantor Sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan kantor Perguruan Tinggi seperti Akademi, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas. Lebih spesifik lagi pada alat-alat kantor, menata kantor, fungi kantor, dll. Semuanya saya hendak tuangkan dalam blog ini.
Dengan demikian kantor 132 adalah sebuah istilah yang hendak saya pakai untuk ekspresi dalam menuliskan pengalaman saya dalam bekerja sebagai staf sampai pada peluang menjadi pimpinan. Dalam kepemimpinan saya di sebuah bidang usaha pendidikan, kami tidak menyewa ruang kantor karena punya bangunan sendiri dan ruang kantor juga memadai.

Dengan ruang kantor yang memadai, kami bekerja secara efektif dan efisien untuk kemajuan lembaga di mana kami berkarya. Memang benar bahwa kita ada di sebuah kantor dengan misi yaitu membuat tempat kerja kita mengalami kemajuan-kemajuan. Dengan kemajuan-kemajuan yang dialami oleh tempat kerja kita maka otomatis berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan. Tidak ada yang bekerja tanpa membutuhkan alat yang menopang perwujudan kesejahteraan tersebut.

Semoga bermanfaat